Monthly Archives: Oktober 2018

Tersayat Mati

Standar

Ragaku semakin keras membatu

Batinku semakin tersayat, perih, pecah tak terarah

Gerak langkahku semakin tak tertuju

Harapan, cita-cita hidupku tak tau ke mana

Biar kupandang langit

Biarku cerita kerasnya hidup menusuk kalbu

Bahagiaku tak terkejar tanpa restumu

Rinai-rinai ini, ku bersujud agar kau bangga akan tekadku

Ranting-ranting bahagiaku telah patah karena diammu

Terang cinta kasihku kini memudar, kala kau tak mau bergerak bangga padaku

Apa dayaku..

Ku tiriskan egoku, meninggalkan bahagia dengan kawan-kawanku

Ku lupakan senyumku demi raih senyummu

Nuansa semakin mencekik

Emosi semakin tak terarah

Bahagia tersumbat sebuah masa..

Empat tahun darah juang kupersembahkan

Nyatanya, bangga yang kuharap tak pernah ada

Aku bagai buta memandang nyata yang telah sirna

Mengharap peluk hangatmu yg telah membeku

Ragamu yang lalu meninggalkan kisah juangku

Diamku mencekik terpandang parasmu yang membiru

#Untukmu, Toga-kupersembahkan…